Tuesday, December 9, 2008

Aku seorang Tin

Benarkah hidup ini umpama tin? Sebab kita ni nampak jer kuat dari luar,tapi dalam kita ada penuh isi suka dan duka,belum tentu juga isi itu baik atau tidak,kemudian kita dilabelkan dengan tarikh luput,macam tarikh kematian yang ditakdirkan Tuhan,heee, seram gak metaforani. Kemudian, badan kita pasti ada calar dan kemek di sisi,sebab kita penah jatuh banyak kali,dan hampir rosak. Sesiapa pegang kita pon taknak amik,pasti nak yg lebih cantik,kita memang dijudge dari cover kita. When we are useful to someone,they really need us and take care us in a tupperwareker,keep dlm refridge. But, when we not more useful,they throw us.That represent org2 kejam yang menjadikan kita ni mangsa for their's benefit lar. Kadang2 kita dipijak2 nya,ditendang2,jarang sekali ada orang kutip kita semula kembali ke pangkal jalan (recycled).Mulakan hidup baru kita,bentuk kita semula,sebab time tu kita dah tua,dan tiada guna,badan kita habis kemik2 sebab kita dah banyak menempuhi dugaan dan ranjau dunia ni.Kalau ada yang kutip kita pon,pasti nyonya tua untuk isi minyak masak jer,kanak2 yang lilit kita dgn benang suruh diam dan ikutnyer bermain,macam tu ker kita nak layan org tua mak bapak kita,sebab bila tua memang dah taknak cakap banyak,ikut ko ler long,mak ikut jer,biarpon maybe tak suka.Tapi kita tak tahu sekali api menyambar,kita akan hancur lolai.So, better kita jadi tin kemik yang berguna dan isi dalmnya masih segar dan padat,sekalipun luput.Renung-renungkan.

No comments:

Post a Comment